Minggu, 17 Februari 2013

Waspada! Wanita dengan Lemak Terlalu Tipis Bisa Tak Mens Bertahun-tahun

Hampir semua wanita ingin memiliki tubuh langsing. Berbagai cara mereka lakukan untuk mengurangi lemak dalam tubuh. Namun tahukah Anda, memiliki lemak terlalu tipis akan mempengaruhi siklus menstruasi?

Mempunyai lemak di perut, paha, lengan, atau pipi tidak berarti buruk. Lemak merupakan bahan baku pembuatan hormon. Maka jangan heran bila wanita yang memiliki lemak sedikit atau terlalu kurus, siklus menstruasinya menjadi tidak teratur karena haid dipengaruhi oleh hormon.

Pakar kesehatan olahraga dari RS Mitra Kemayoran, Dr Michael Triangto, SpKO berbagi cerita mengenai seorang atlet pelari marathon yang ditanganinya ketika masih menjadi calon dokter spesialis. Wanita berumur 19 tahun itu tidak pernah 'datang bulan' karena lemaknya sangat tipis.

Ia mengatakan bahwa saat itu sedang ada Pekan Olahraga Nasional (PON). Semua daerah mengirimkan wakil mereka untuk bertanding merebut kejuaraan. Salah satu atlet yang ikut dalam kompetisi tersebut adalah gadis muda dengan tubuh kurus dan tidak tinggi. Dia berhasil menjadi juara lari marathon tingkat nasional. Namun ternyata setelah cek kesehatan, gadis ini memiliki hormon yang sangat rendah.

"Dia lemaknya tipis sekali, nggak pernah mens selama 19 tahun, kenapa? Karena efek tadi lemaknya itu terlalu tipis sampai-sampai dia tidak mendapat haid teratur bahkan nggak pernah dia mens," papar Dr Michael Triangto, SpKO, ketika berbincang dengan wolipop di gedung Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (13/12/2012).

Pria yang hobi membaca dan olahraga itu menuturkan biasanya orang yang menjadi atlet dari daerah berasal dari warga tidak mampu. Mereka menjadi atlet untuk menghidupi keluarganya. Makanya, mereka kurang memperhatikan kesehatan sehingga gizi dan fisiknya tidak baik. Bahkan tidak hanya haid saja yang akan mengalami gangguan kalau lemak terlalu sedikit, tapi tulang pun lebih mudah rapuh.

"Waktu diperiksa hormonnya rendah sekali, meskipun (umur) 19 tahun, tulangnya berusia 47 tahun karena lemaknya terlalu tipis," ujar Dr Michael dengan nada prihatin.

Untuk itu, Anda harus menjaga asupan makanan yang sehat, aktivitas fisik, serta banyak edukasi agar pemikiran semakin terbuka yang dapat mempengaruhi kesehatan. Pola pikir yang benar bisa membuat hidup Anda jauh lebih sehat.

"Tetap latihan, asupan makanan dijaga, dan edukasi. Jadi edukasi ini paling penting karena dengan edukasi kita bisa mengubah pola pikir yang bersangkutan," urai Dr Michael memberikan saran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar