Jumat, 17 Mei 2013

Ingin Tidur Lelap? Gunakan Nuansa Biru, Hijau, dan Kuning di Kamar


Jakarta, Setiap orang memiliki warna favorit dan cenderung mendekor kamarnya dengan warna yang ia sukai. Tetapi, ternyata warna kamar dan nuansa yang tercipta berdampak pada lelapnya tidur, lho.

Seperti diketahui orang dengan gangguan tidur atau sleep apnea dapat mengalami banyak masalah. Mulai dari menurunnya performa kerja hingga kecelakaan lalu lintas.

Nah, Anda dapat mengatasi hal ini dengan mengubah warna dan suasana kamar Anda. Seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (17/5/2013) dalam sebuah studi dikatakan bahwa untuk mendapatkan tidur nyenyak warna biru dinyatakan sebagai warna yang paling baik sebab membuat Anda bangun dengan perasaan senang dan positif.

Menurut survei, hal ini terkait dengan ketenangan yang dapat memperlambat denyut jantung bahkan mengurangi tekanan darah. Selain biru, hijau dan kuning pun menjadi pemenang dalam hal memberikan ketenangan dalam tidur.

Warna-warna ini dapat memberikan Anda waktu tidur hingga 7 jam 40 menit. Namun, sebaiknya Anda menghindari penggunaan nuansa warna ungu yang dapat mengurangi waktu tidur Anda hingga kurang dari 6 jam. Sedangkan warna abu-abu dan coklat adalah warna yang tidak terlalu baik karena memberikan kesan yang suram dan menyedihkan.

Studi ini dilakukan oleh Travelodge dengan melibatkan 2.000 rumah di seluruh negara untuk mengetahui pengaruh warna pada kualitas tidur.


Dalam studi ini ditemukan bahwa orang yang tidur di kamar dengan warna-warna tenang seperti kuning, biru, dan hijau mendapatkan kualitas tidur yang baik. "Ini adalah hasil yang luar biasa karena ada reseptor khusus yang disebut sel ganglion retina pada mata kita, yang paling sensitif terhadap warna biru," jelas Chris Idzikowski seorang ahli tidur dari Edinburgh Sleep Centre.

Menurut Chris terdapat reseptor yang memberikan informasi pada area tidur di dalam otak manusia yang mengontrol irama 24 jam dan memengaruhi bagaimana performa dan perasaan kita di siang hari. "Semua interaksi antara cahaya, tidur dan terbangun sangat penting," ucapnya.

Dalam studi ini juga menemukan bahwa orang Inggris yang tidur dengan nuansa kamar berwarna ungu rata-rata hanya mendapatkan waktu tidur selama 5 jam 56 menit dalam semalam. Mereka mengatakan hal ini terjadi karena warna ungu adalah warna yang secara mental merangsang otak tetap aktif dan tak bisa membuatnya beristirahat.

Dua warna lainnya yang menjadi warna favorit adalah cokelat, di mana para pemuda mendapatkan waktu tidur rata-rata 6 jam 5 menit per malam dan 6 jam 12 menit per malam untuk warna abu-abu. Sejalan dengan hal itu, Suzy Chiazzari seorang konsultan dari Colour Therapy & Holistic Interior Design mengatakan bahwa dekorasi pada kamar sudah tentu memberikan dampak pada kualitas dan kuantitas waktu tidur Anda setiap malam," ucap Suzy.

Walaupun banyak orang berpikir warna ungu menciptakan rasa mewah pada kamar tidur tetapi ternyata warna ini dapat mengurangi jumlah jam tidur yang dapat dicapai. Suzy mengatakan bahwa warna ungu memiliki hubungan yang kuat dengan rangsangan kreativitas serta pikiran bawah sadar.

"Oleh sebab itu tidur di kamar yang berwarna ungu akan seperti menciptakan mimpi yang jelas bahkan jika itu mimpi buruk, sehingga Anda merasa lelah di pagi hari," kata Suzy. Studi ini juga menemukan bahwa warna mempengaruhi kegiatan tidur lainnya.



Pasangan yang tidur di kamar tidur yang didekorasi dengan warna karamel bercinta rata-rata 3 kali per minggu. Tetapi mereka yang tidur di kamar tidur dengan dekorasi merah bercinta hanya 1 kali seminggu.

Orang Inggris yang memiliki kamar berwarna abu-abu adalah mereka yang menghabiskan waktunya dengan berbelanja secara online di atas tempat tidur, sementara mereka yang memiliki dekorasi berwarna perak lebih termotivasi untuk berolahraga di kamar tidur mereka.

Ditambahkan juga oleh Frances Whitley seorang desainer interior dari Travelodge In-house Interior Designer bahwa warna ruangan dapat memengaruhi mood dan mengatur irama hidup lingkungan Anda. "Oleh karena itu penting untuk memilih dekorasi kamar tidur yang akan membantu Anda bersantai dan menginduksi Anda untuk tidur," tutur Frances.

Setahun terakhir ini Frances menghabiskan waktunya untuk membangun tujuan pelanggannya untuk mengkoordinasikan antara warna, nuansa, pola dan fitur. "Mereka tak lagi senang dengan warna-warna yang sama. Dan selera saat ini juga bergerak menjauhi warna-warna gelap dan lebih menginginkan suasana bersih, segar, dan menenangkan," tutupnya.

Nah, apakah Anda masih mengalami gangguan tidur? Cobalah untuk mengombinasikan warna dan nuansa di dalam kamar Anda.




http://health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar