Jumat, 17 Mei 2013

Penting! Ini 5 Tanda Saatnya Anda Harus Ganti Sikat Gigi


Galveston , Sikat gigi merupakan salah satu perlengkapan mandi yang digunakan sehari-hari. Menggunakan sikat gigi yang kotor tentu akan berpengaruh pada kesehatan mulut gigi. Kapan sebaiknya mengganti sikat gigi?

Peneliti dari University of Texas Medical Branch di Galveston menguji beberapa sikat gigi untuk melihat apakah terdapat streptokokus di dalamnya. Streptokokus merupakan bakteri yang dapat menyebabkan radang.

Dari 54 buah sikat gigi yang diteliti, 14 buah di antaranya telah digunakan oleh peserta dengan sakit tenggorokan biasa, 13 buah telah digunakan oleh peserta dengan radang tenggorokan, dan 27 buah digunakan oleh peserta sehat. Hasilnya, bakteri tersebut hanya terdeteksi pada 1 buah sikat gigi, itu pun sikat yang digunakan oleh peserta sehat.

Temuan ini menunjukkan bahwa tidak masalah menggunakan sikat gigi yang sudah digunakan saat sakit. Namun walaupun begitu, ada 4 saat di mana sebaiknya sikat gigi segera diganti, seperti dilansir Women's Health, Jumat (17/5/2013):

1. Bulu sikat sudah renggang
Setiap kali bulu sikat telah kehilangan kekakuan, warna, dan berubah menjadi renggang, maka itu adalah indikasi bahwa sikat gigi perlu diganti.

"Sering ditumpuk dengan menggunakan pasta gigi tentu akan menjadi sarang bakteri. Jika bulu sikat sudah berubah bentuk dan warna, segera ganti dengan sikat gigi baru," ungkap Carolyn Taggart-Burns, DDS, ahli dari Academy of General Dentistry.

2. Terjatuh di mana saja
Meskipun sikat gigi hanya jatuh selama kurang dari 2 detik, bukan berarti bakteri tidak menempel.

"Sikat gigi yang jatuh bahkan dalam sekejap, sudah terhinggap oleh banyak bakteri. Jika digunakan lagi, bakteri itu akan berpindah ke mulut dan merusak gigi," imbuh Taggart-Burns.

Penting diingat, jika sikat gigi jatuh, di mana saja dan berapapun lama jatuhnya, segera buang dan ganti dengan yang baru.

3. 'Menempel' dengan sikat gigi orang lain
Jika Anda berbagi kamar mandi dengan orang lain, kemudian meletakkan sikat gigi berdekatan dengan sikat giginya, maka besar kemungkinan sikat gigi Anda 'menempel' dengan sikat gigi tersebut.

"Pada dasarnya hal tersebut membuat bakteri yang ada di kedua sikat gigi saling bertukar tempat. Ini berisiko menularkan penyakit yang mungkin dimiliki oleh orang lain tersebut," ujar Taggart-Burns.

Kemungkinan Anda untuk segera tertular bergantung pada seberapa dekat Anda dengan pemilik sikat gigi tersebut. Hal ini juga bergantung pda bakteri apa yang orang lain tersebut miliki. Namun Taggart-Burns menyarankan, sedekat apapun, sebaiknya segera ganti sikat gigi Anda jika terlihat sudah menempel dengan sikat gigi lain.

4. Sikat gigi tersimpan dalam wadah tertutup selama lebih dari 1 hari
Misalnya adalah saat Anda bepergian, tentu Anda akan menyimpan peralatan mandi, termasuk sikat gigi di dalam wadah tertutup. Jika sudah disimpan selama lebih dari 1 hari, sebaiknya segera ganti sikat gigi Anda.

Ini karena bakteri tumbuh dalam lingkungan yang lembab, sehingga penting untuk membiarkan sikat gigi dalam kondisi kering.

Jika sedang bepergian namun tetap ingin sikat gigi Anda bebas bakteri, carilah wadah yang memiliki lubang untuk ventilasi agar udara bisa keluar masuk.

5. Sudah lebih dari 3 bulan sejak pertama kali digunakan
Saat terbaik untuk mengganti sikat gigi adalah saat sudah 3 bulan menggunakan sikat gigi lama tersebut.

"Setelah 3 bulan, bakteri yang hinggap tentu sudah banyak. Catat kapan Anda pertama kali menggunakan sikat gigi baru agar mengetahui kapan Anda perlu menggantinya," ungkap Taggart-Burns.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar