Produk cucian beraroma dapat melepaskan bahan kimia penyebab kanker ketika pakaian yang basah berangsur-angsur kering, ujar para peneliti.
Meskipun
penelitian ini dilakukan di Amerika, penulis laporan ini yakin masalah
yang sama terjadi di rumah tangga di seluruh dunia, berpotensi
menyebabkan sakit kepala, serangan asma bahkan kejang. Penelitian ini
dilakukan oleh Profesor Anne Steinemann, seorang ahli efek dari polusi
di University of Washington di Seattle.
Para peneliti
menganalisis asap yang dipancarkan dari alat pengering ketika siklus
pencucian sedang djalankan dengan deterjen dan pewangi pakaian. Analisis
dari gas yang tertangkap menemukan lebih dari 25 senyawa organik yang
mudah menguap, termasuk tujuh polutan berbahaya, keluar dari ventilasi
udara. Dua bahan kimia di antaranya – acetaldehyde dan benzene –
diklasifikasikan oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika sebagai
karsinogen.
Studi ini juga
menemukan bahan kimia serupa di antaranya 25 produk beraroma yang telan
diuji, dan semua produk tersebut memancarkan setidaknya satu bahan kimia
yang tergolong berbahaya. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal
Kualitas Udara, Atmosfer dan Kesehatan, meningkatkan kekuatiran akan
pertanyaan seputar keamanan produk konsumen yang wangi.
Profesor
Steinemann mengatakan penelitian menunjukkan bahwa sementara perhatian
publik cenderung fokus pada polusi dari mobil dan industri, resiko
polusi di rumah tidak boleh diabaikan. Dan penelitian ini juga
menunjukkan bahwa masalah ini mungkin tidak terbatas pada rumah-rumah di
Amerika.
“Deterjen yang
kami teliti secara luas dipergunakan di Inggris. Jadi saya memiliki
cukup alasan untuk yakin bahwa situasi di sana akan sangat mirip. Selain
itu saya telah dihubungi oleh sejumlah orang di Inggris yang mengatakan
bahwa mereka menderita penyakit atau sakit kepala ketika mereka berdiri
di dekat ventilasi pengering pakaian,” ujar Profesor Steinemann.
http://informasi-budidaya.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar